Para Peserta The Border Battle Dijamu dalam Welcome Dinner
A
A
A
KUPANG - Para peserta, ofisial, dan perwakilan dua badan tinju dunia sudah hadir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 5-7 Juli 2019. Mereka akan mengikuti rangkaian The Border Battle 2019. Sebagai rangkaian awal, seluruh pihak terkait mengikuti Welcome Dinner di Suba Suka, Kupang, Jumat (5/7/2019).
Selain mengajak para peserta dan pihak terkait lainnya makan malam bersama, acara yang sangat santai itu juga diisi dengan menari bersama. Semua diajak larut dalam kebersamaan.
Menariknya, Welcome Dinner juga dihadiri salah satu petinju terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Chris John. Dalam acara ini, Chris John tampil santai dengan kemeja dan celana jeans. Ia kerap diserbu fans yang ingin foto bersama.
“Kupang dan NTT ini salah satu gudangnya petinju di Indonesia. Makanya kita menggelar acara di sini. Tapi, kita juga berharap Gubernur memberikan dukungan buat perkembangan tinju di Kupang. Karena saya tahu daerah ini banyak sekali bibit. Salah satunya calon petinju terbaik Indonesia Tibo Monabesa yang akan bertanding di ajang ini,” kata petinju yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah itu.
Sementara Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi menambahkan, The Border Battle 2019 juga sejalan dengan semangat untuk memeriahkan wilayah border Indonesia. Apalagi, tema yang diangkat adalah Mencetak Juara Tinju Dunia dari Batas Negara.
”Seperti yang sama-sama kita ketahui, crossborder menjadi senjata pamungkas Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan wisatawan perbatasan. Semangat ini juga ada dalam The Border Battle. Karena, melibatkan petinju asal Timor Leste. Ada tiga pertandingan yang melibatkan petinju Timor Leste. Dan saya rasa hal itu menjadi daya tarik. Karena tinju olahraga yang digemari di Timor Leste dan NTT,” paparnya.
Tidak hanya itu, Hendry pun menilai kehadiran dua badan tinju dunia, IBO dan WBC, juga memiliki pengaruh yang cukup bagus buat event ini.
“Pertandingan ini bukan pertandingan biasa. Karena, ada dua badan tinju dunia di dalamnya. Ada IBO dan WBC. Jelas ini pertandingan bergengsi yang membuat wisatawan Timor Leste akan datang untuk menyaksikannya. Belum lagi ada sosok petinju legendaris Chris John. Jelas sosoknya akan menjadi daya tarik lain dari event,” papar Hendry lagi.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani juga menilai event memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan perbatasan.
“Ada alasan mengapa event ini di-support Kementerian Pariwisata. Pertama karena potensinya. The Border Battle melibatkan wisatawan mancanegara. Dan itu jelas sekali. Ada ofisial dari IBO dan WBC. Ada peserta mancanegara. Termasuk peserta dari Timor Leste. Dan kita sama-sama tahu tinju sangat favorit di sana,” kata Ricky.
Petinju yang akan terlibat di event ini berasal dari Australia. Tepatnya asal Negara Bagian Victoria. Kemudian dari Thailand, Filipina, dan Timor Leste.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap The Border Battle bisa menggerakkan wisatawan perbatasan untuk datang ke Kupang.
“Ini sajian berkelas. Sajian yang jarang ditemui. Di Timor Leste dan NTT, tinju adalah cabang idola. Jadi tidak salah jika The Border Battle digelar di sana. Apalagi, Kupang juga dikenal sebagai gudangnya petinju Tanah Air,” paparnya.
Selain mengajak para peserta dan pihak terkait lainnya makan malam bersama, acara yang sangat santai itu juga diisi dengan menari bersama. Semua diajak larut dalam kebersamaan.
Menariknya, Welcome Dinner juga dihadiri salah satu petinju terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Chris John. Dalam acara ini, Chris John tampil santai dengan kemeja dan celana jeans. Ia kerap diserbu fans yang ingin foto bersama.
“Kupang dan NTT ini salah satu gudangnya petinju di Indonesia. Makanya kita menggelar acara di sini. Tapi, kita juga berharap Gubernur memberikan dukungan buat perkembangan tinju di Kupang. Karena saya tahu daerah ini banyak sekali bibit. Salah satunya calon petinju terbaik Indonesia Tibo Monabesa yang akan bertanding di ajang ini,” kata petinju yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah itu.
Sementara Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi menambahkan, The Border Battle 2019 juga sejalan dengan semangat untuk memeriahkan wilayah border Indonesia. Apalagi, tema yang diangkat adalah Mencetak Juara Tinju Dunia dari Batas Negara.
”Seperti yang sama-sama kita ketahui, crossborder menjadi senjata pamungkas Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan wisatawan perbatasan. Semangat ini juga ada dalam The Border Battle. Karena, melibatkan petinju asal Timor Leste. Ada tiga pertandingan yang melibatkan petinju Timor Leste. Dan saya rasa hal itu menjadi daya tarik. Karena tinju olahraga yang digemari di Timor Leste dan NTT,” paparnya.
Tidak hanya itu, Hendry pun menilai kehadiran dua badan tinju dunia, IBO dan WBC, juga memiliki pengaruh yang cukup bagus buat event ini.
“Pertandingan ini bukan pertandingan biasa. Karena, ada dua badan tinju dunia di dalamnya. Ada IBO dan WBC. Jelas ini pertandingan bergengsi yang membuat wisatawan Timor Leste akan datang untuk menyaksikannya. Belum lagi ada sosok petinju legendaris Chris John. Jelas sosoknya akan menjadi daya tarik lain dari event,” papar Hendry lagi.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani juga menilai event memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan perbatasan.
“Ada alasan mengapa event ini di-support Kementerian Pariwisata. Pertama karena potensinya. The Border Battle melibatkan wisatawan mancanegara. Dan itu jelas sekali. Ada ofisial dari IBO dan WBC. Ada peserta mancanegara. Termasuk peserta dari Timor Leste. Dan kita sama-sama tahu tinju sangat favorit di sana,” kata Ricky.
Petinju yang akan terlibat di event ini berasal dari Australia. Tepatnya asal Negara Bagian Victoria. Kemudian dari Thailand, Filipina, dan Timor Leste.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap The Border Battle bisa menggerakkan wisatawan perbatasan untuk datang ke Kupang.
“Ini sajian berkelas. Sajian yang jarang ditemui. Di Timor Leste dan NTT, tinju adalah cabang idola. Jadi tidak salah jika The Border Battle digelar di sana. Apalagi, Kupang juga dikenal sebagai gudangnya petinju Tanah Air,” paparnya.
(alf)